Sistem Informasi Desa Pliken

shape
Shape Shape Shape Shape
Blog

Mendoan

Banyumas, Jawa Tengah – Siapa yang tidak kenal dengan mendoan? Kuliner khas Banyumas ini sudah dikenal luas di seluruh Indonesia sebagai salah satu camilan gorengan yang lezat dan unik. Mendoan terbuat dari tempe yang dibalut dengan adonan tepung berbumbu, lalu digoreng setengah matang sehingga teksturnya lembut dan sedikit kenyal. Nama "mendoan" sendiri berasal dari kata "mendo" dalam bahasa Banyumasan, yang berarti "setengah matang."

Sejarah dan Asal-usul Mendoan

Mendoan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Banyumas sejak lama. Camilan ini awalnya dibuat sebagai teman minum teh atau kopi, yang disajikan di warung-warung sederhana hingga acara-acara kumpul keluarga. Selain itu, mendoan juga memiliki makna budaya tersendiri bagi masyarakat setempat. Sebagai makanan yang identik dengan kebersamaan, mendoan sering disajikan saat ada acara kumpul keluarga atau kegiatan desa, menciptakan suasana akrab dan hangat.

Proses Pembuatan Mendoan

Membuat mendoan cukup mudah dan praktis. Berikut adalah langkah-langkah sederhananya:

  1. Persiapkan Tempe Mendoan: Mendoan menggunakan tempe khusus yang diiris tipis, biasanya berbentuk lebar dan lebih besar dari tempe biasa. Tempe ini dibiarkan dalam bentuk lembaran agar mudah dibalut dengan adonan tepung.

  2. Buat Adonan Tepung: Campurkan tepung terigu dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, ketumbar, daun bawang cincang, dan sedikit garam. Anda juga bisa menambahkan sedikit tepung beras agar teksturnya lebih renyah.

  3. Balut dan Goreng: Celupkan tempe ke dalam adonan tepung hingga merata, lalu goreng dalam minyak panas. Bedanya dengan tempe goreng biasa, mendoan hanya digoreng hingga setengah matang, sehingga hasil akhirnya tetap lembut dan tidak terlalu kering.

  4. Sajikan dengan Sambal Kecap: Mendoan biasanya disajikan dengan sambal kecap yang diberi irisan cabai rawit, memberikan rasa pedas yang lezat dan menyempurnakan cita rasa gurih dari mendoan.

Mendoan di Era Modern

Kini, mendoan tidak hanya dinikmati sebagai camilan di rumah atau warung kecil, tetapi juga tersedia di berbagai restoran di kota besar yang menyajikan masakan tradisional Jawa Tengah. Bahkan, mendoan sering kali dikreasikan dalam berbagai varian modern, seperti mendoan isi keju, mendoan crispy, hingga mendoan mini yang cocok dijadikan camilan kekinian.

Sebagai warisan kuliner, mendoan juga menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner di Banyumas. Banyak wisatawan yang datang ke daerah ini ingin mencoba mendoan langsung dari tempat asalnya. Tak heran, mendoan juga kerap dijadikan oleh-oleh khas Banyumas.

Menjaga Warisan Budaya Mendoan

Masyarakat Banyumas sangat bangga dengan mendoan sebagai bagian dari identitas daerah. Banyak upaya dilakukan oleh pemerintah daerah untuk memperkenalkan dan melestarikan makanan khas ini, termasuk dengan mengadakan festival mendoan dan pelatihan membuat mendoan bagi pelaku usaha kuliner lokal. Upaya ini bertujuan agar mendoan terus menjadi bagian dari kekayaan budaya kuliner Indonesia yang dikenal luas hingga generasi mendatang.